REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Peneliti dari Alvara Research Center Hasanuddin Ali mengatakan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto harus menggandeng sosok yang dikenal masyarakat sebagai pribadi yang jujur untuk menghadapi Joko Widodo atau Jokowi.
"Kondisi itu jika Jokowi turut bertarung dalam pemilihan presiden," ujar Hasanuddin di Jakarta, Kamis.
Dua sosok yang dikenal masyarakat sebagai pribadi yang jujur dan tegas adalah Dahlan Iskan dan Mahfud MD. "Prabowo harus menggandeng salah satu dari mereka untuk melawan dominasi Jokowi."
Hasil survei yang dilakukan Alvara Research Center di 12 kota di Tanah Air pada 16 hingga 30 Januari 2014, menyebutkan popularitas Prabowo Subianto mencapai 82,4 persen.
Popularitas Prabowo tersebut masih berada di bawah Joko Widodo yang meraih 90,7 persen dan Aburizal Bakrie yang meraih 83,4 persen."Jokowi dipilih oleh kelas menengah urban karena dianggap mampu melakukan perubahan, dekat dengan rakyat, dan bebas korupsi."
Sementara Prabowo Subianto dan Wiranto memiliki citra tegas, berwibawa dan berjiwa memimpin.
Sementara Aburizal Bakrie, Megawati dan Hatta Rajasa dipersepsikan sebagai tokoh terkenal, menjaga keragaman Indonesia, dan tokoh nasionalis.
Dari sisi elektabilitas Jokowi meraih 42,5 persen, disusul dengan Prabowo dengan nilai 13,7 persen dan Aburizal Bakrie yang meraih 7,9 persen.
Dibandingkan dengan survei serupa pada Agustus 2013, elektabilitas Jokowi semakin menguat, Prabowo mengalami penurunan dan Aburizal Bakrie mengalami stagnansi.