REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Hernanes berharap kepindahannya ke Inter Milan akan membantu membuka pintu untuk masuk ke tim Brazil untuk Piala Dunia, meski ia gagal mengungkap misteri mengenai posisi yang disukainya.
Gelandang itu juga menyebut Ronaldo sebagai mantan pemain Inter favoritnya, suatu komentar yang kemungkinan tidak akan mendapat sambutan hangat para penggemar yang ingat bahwa mantan penyerang yang sekarang telah pensiun itu meninggalkan klub untuk bergabung dengan Real Madrid tidak lama setelah ia pulih dari cedera jangka panjang.
Ronaldo berada di Inter selama empat musim setelah bergabung dengan transfer yang memecahkan rekor dunia pada 1997 dan, meski ia banyak mencetak gol pada dua tahun pertamanya, cara ia pergi, setelah klub selalu mendukungnya sepanjang mimpi buruk cedera selama dua tahun, mengecewakan banyak penggemar.
"Ronaldo...merupakan salah satu dari tiga pemain terbaik sepanjang masa dalam opini saya," kata Hernanes kepada para pewarta.
"Seperti semua pemain kidal lainnya saya menyukai (mantan penyerang Inter dan Uruguay Alvaro) Recoba, ditambah ia berada di kelas yang berbeda. Ia benar-benar memukau saya."
Hernanes bergabung dengan Inter pada bursa transfer Januari setelah 3,5 musim membela Lazio, dan ia memuji masa lalu klub barunya itu.
"(Inter) merupakan satu-satunya klub yang tidak pernah terdegradasi ke Serie B. Ini membuktikan bahwa ini adalah klub serius yang tahu bagaimana mendapatkan hasil-hasil (positif)," ucapnya pada konferensi pers.
"Kemudian terdapat fakta bahwa Inter tidak pernah tersangkut skandal-skandal yang menghantam sepak bola Italia dalam beberapa tahun terakhir. Saya menyukainya."
"Saya merupakan seseorang yang senang untuk tetap bersih dari kontroversi, itulah mengapa saya selalu melakukannya dengan benar dan adil. Berada di klub seperti ini, kekuatan-kekuatan tersebut menjadi penarik bagi saya."
Ia kemudian berbicara mengenai harapan-harapannya di Piala Dunia.
"Saya pikir Inter akan memberi saya lebih banyak kredibiltas terkait tim nasional. Ini merupakan langkah besar, saya telah mengambil langkah maju. Ini akan penting bagi Piala Dunia," ucapnya.
Hernanes tidak menjadi pemain inti pada Piala Konfederasi tahun lalu, meski ia tampil sebagai pemain pengganti sebanyak lima kali.
Salah satu masalah utamanya adalah ia kerap dimainkan sebagai gelandang yang berposisi lebih ke dalam yang kerap didorong ke depan, di mana pelatih Brazil Luiz Felipe Scolari memilih pemain-pemain yang memang murni berposisi di situ untuk tampil sebagai pendobrak pertahanan lawan.
"Saya suka bermain baik di kiri atau kanan. Saya terbiasa bermain di posisi tengah di tim nasional, salah satu dari dua (posisi) yang digunakan Scolari, sedangkan di Lazio saya bermain sebagai gelandang serang," tuturnya.
"Saya berbicara kepada pelatih (Scolari) mengenai posisi saya dan berkata kepadanya bahwa saya memilih peran ini. Namun saat pertama kali saya mulai bermain sepak bola, pada usia 14 tahun, saya bermain sebagai bek kanan."
"Saya telah bermain di hampir semua posisi. Saya suka bermain di lapangan tengah, namun itu tergantung kepada apa yang diperlukan pelatih dari saya. Pada dasarnya saya tidak bermasalah dimainkan di manapun."