Jumat 07 Feb 2014 12:07 WIB

Parkir Sembarangan, Mobil Anak Buah Jokowi Dikempesi

Ban kempes (ilustrasi).
Ban kempes (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas Suku Dinas Perhubungan (Sudishub) Jakarta Selatan mencabut pentil ban tujuh mobil yang diduga milik pegawai pemerintah kota setempat karena parkir sembarangan di Jalan Nipah. "Setelah petugas periksa ternyata ada tujuh unit mobil bukan milik warga," kata Kepala Sudishub Kota Jakarta Selatan Arifin Hamonangan di Jakarta, Jumat.

Arifin mengatakan petugas menemukan beberapa unit mobil milik warga yang parkir di area terlarang, namun karena rumahnya kebanjiran sehingga mendapatkan toleransi untuk parkir di sepanjang Jalan Nipah. Arifin menegaskan pengguna kendaraan roda empat tidak diperbolehkan parkir di sepanjang Jalan Nipah, namun masih banyak mobil yang menempatkan di lokasi tersebut.

Bagi warga yang rumahnya terkena banjir, Arifin menuturkan mendapatkan toleransi untuk memarkirkan mobil di Jalan Nipah. "Kalau banjir ada toleransi untuk parkir di sini dengan berkoordinasi Ketua RW setempat agar mengenali dan mendata mobil warga yang diungsikan," ujar Arifin.

Penertiban mobil yang parkir sembarangan terkait dengan Penegakan Instruksi Gubernur (Ingub) Provinsi DKI Jakarta No 150/2013 mengenai larangan penggunaan kendaraan umum bagi pejabat dan pegawai di lingkungan Pemprov DKI Jakarta setiap Jumat pada pekan pertama.

Selain mencabut pentil ban, Arifin menyatakan petugas telah menempelkan stiker untuk segera dilaporkan ke Inspektorat Jakarta Selatan karena terbukti lalai dan tidak patuh menjalankan anjuran untuk bersepeda dan menggunakan angkutan umum setiap Jumat pada pekan pertama.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement