REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kompolnas meminta kepada Kapolri merealisasikan janjinya terkait pengenaan jilbab yang pernah dikatakan Kapolri. Pembuktian janji tersebut harus diiringi dengan tata cara penggunaan jilbab seluruh anggota polri. ''Kapolri harus buktikan janjinya,'' kata Komisioner Kompolnas Edi Saputra Hasibuan, Jumat (7/2).
Edi mengatakan, Kompolnas sendiri tentu akan memberikan saran kepada Kapolri akan menjadi bahan pertimbangan terbaik bagi polisi. Hal yang menjadi perhatian dalam masyarakat agar jadi perhatian polisi.
Menurut Edi, dalam waktu dekat pemberian saran itu akan dilakukan Kompolnas terkait polemik ini. ''Yang penting itu sudah jadi janji kapolri waktu itu. Ada rencananya secepatnya untuk dikaji, termasuk bagaimana bentuknya penyediaan anggaran, warnanya dan lainnya,'' kata dia.
Ia menjelaskan, sebenarnya semua pakaian dan logistik Polri itu difasilitasi oleh negara. Edi memaklumi adanya keterlambatan keluarnya peraturan tersebut karena menyangkut masalah pengadaan dan anggaran.
Namun, jika pada 2013 peraturan itu belum bisa direalisasikan, maka pada 2014 harus direalisasikan dengan melihat masalah politik anggaran. ''Karena polisi pasti tidak mau diambil dari gajinya untuk jilbab. Dan kita pun mendukung jilbab polwan karena baik untuk kepentingan mereka,'' kata Edi.