REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Empat polisi Mesir terluka dalam serangan bom di jembatan ibu kota negara itu pada Jumat. Demikian kata kementerian dalam negeri.
Serangan itu menghancurkan ketenangan mencekam di Kairo setelah serentetan pemboman pada 24 Januari menewaskan enam polisi, dalam peningkatan gerakan pejuang setelah penggulingan Presiden Muhammad Mursi pada Juli.
Kementerian dalam negeri mengatakan, dua bom kecil meledak di dekat kantor polisi ditempatkan di satu jembatan dekat pusat kota Kairo.
Hal itu tidak segera jelas apakah perangkat tersebut telah ditanam di sana atau dilemparkan oleh para penyerang. Rekaman siaran langsung menunjukkan kendaraan polisi dan ambulans di tempat kejadian serangan.
Serangan gerilyawan terhadap polisi dan tentara telah menewaskan banyak orang, terutama di Semenanjung Sinai yang bergolak, sejak Mursi digulingkan oleh militer pada 3 Juli.
Pelaku jihad berbasis di Sinai juga mengaku bertanggung jawab atas serangan di Kairo dan tempat lain. Kelompok terilhami Alqaidah berbasis di Sinai mengatakan melakukan pemboman mobil di luar markas polisi Kairo pada 24 Januari menewaskan empat orang.
Dua polisi lain tewas dalam tiga pemboman lain di ibu kota pada hari itu.