REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Komite Palang Merah Internasional melaporkan proses penggusuran rumah-rumah Palestina makin bertambah sejak dimulainya perundingan pada Agustus lalu. Peningkatannya sekitar 43 persen.
Dalam keterangannya pada Jumat (7/2), Komite menyebutkan penggusuran rumah dan upaya menghambat bantuan mendorong komite palang merah membuat keputusan menunda penyerahan kemah kepada warga Palestina yang dijadikan sasaran penggusuran di Aghwar.
Sebagai organisasi lokal dan internasional, organisasi palang merah menyerukan untuk menghentikan penggusuran rumah-rumah warga Palestina.
''Mereka menuntut pihak Israel memberikan ijin sampainya bantuan kemanusiaan segera tanpa hambatan kepada pihak Palestina yang membutuhkan,'' sebut laporan Infopalestina.
Badan PBB Urusan Kemanusiaan (OTCHA) menyebutkan sebanyak 286 infrastruktur Palestina digusur antara 28 Juli sampai 31 Desember 2013, yang menyebabkan terusirnya 452 orang, sama seperti tahun sebelumnya, 2012, terjadi penggusuran 200 rumah dan pengusiran 260 orang Palestina.
Sementara secara keseluruhan pada 2013 terjadi penggusuran sebanyak 390 rumah dan pada tahun sebelumnya sebanyak 279 rumah.