REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Pemegang saham mayoritas DC United, Erick Thohir, membantah rumor yang menyebutkan dia ingin melepas sahamnya. Pengusaha muda Indonesia tersebut dikabarkan ingin menjual sahamnya untuk menutupi utang Inter Milan.
Situs Italia Il Sole 24 Ore sebelumnya melaporkan bahwa Erick bersiap untuk melepas sahamnya di DC United untuk menutupi utang Inter Milan senilai 200 juta euro.
''Erick Thohir menolak menggunakan dana pribadinya, yang dihasilkan selama bertahun-tahun lewat bisnis media di Indonesia,'' sebut laporan Il Sole 24 Ore.
Erick membantah keras laporan tersebut. Dia menyatakan tetap komit untuk membesarkan DC United yang dibelinya pada Juli 2012 lalu.
''Saya ingin menegaskan kembali posisi DC United dan Inter Milan sebagai bagian dari portofolio sepak bolaku,'' kata Erick seperti dikutip situs mlssoccer.
''Kedua aset tersebut merupakan bagian integral dari strategi investasiku dalam olahraga internasional,'' katanya. ''Saya berharap kedua brand tersebut bisa tumbuh lebih baik lagi di masa mendatang.''
Erick tegas menyangkal laporan media baru-baru ini yang menunjukkan sebaliknya. ''Komitmen dan dedikasi saya untuk DC United dan Inter Milan tak akan tergoyahkan,'' katanya.