Sabtu 08 Feb 2014 02:29 WIB

Muhammadiyah Ajukan Visi Indonesia Maju

Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Din Syamsuddin
Foto: ist
Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Din Syamsuddin

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin menegaskan, organisasi yang dipimpinnya mengajukan misi Indonesia yang maju, adil, makmur, berdaulat, dan bermartabat.

Sejak 2009, cita-cita nasional Muhammadiyah sesuai dengan dinamika zaman. Muhammadiyah mengajukan misi menjadi Indonesia yang maju, adil, makmur, berdaulat, dan bermartabat, kata Din dalam pengajian bulanan Muhammadiyah bertajuk "Visi Indonesia Masa Depan" di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Jumat malam.

Din mengatakan, Muhammadiyah sedang mendiskusikan dengan beberapa pakar mengenai Indonesia yang berkemajuan. Gagasan itu, menurut dia, sebagai kelanjutan dari pemikiran pendiri Muhammadiyah yaitu Ahmad Dahlan mengenai Islam yang berkemajuan.

"Gagasan itu (Islam berkemajuan) lalu diperkuat Bung Karno yang dituliskan dalam bukunya berjudul Di Bawah Bendera Revolusi," ujarnya.

Dia mengatakan, gagasan Indonesia berkemajuan sangat relevan dengan cita-cita nasional seperti yang ada dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Selain itu menurut dia gagasan itu juga relevan dengan tantangan Indonesia menghadapi ASEAN Economy Community.

"Kami juga berencana mengadakan konsensus. Kami harapkan masyarakat madani tentang konsolidasi demokrasi, pemberantasan korupsi dan penguatan akhlak bangsa," katanya.

Sementara itu Ketua Umum PKPI Sutiyoso mengatakan visi Indonesia sudah ada dalam Ketetapan MPR nomor VII/MPR/2001 tentang Visi Indonesia Masa Depan yang mewujudkan masyarakat Indonesia religius, manusiawi, bersatu, demokratis, adil, maju, mandiri dan bersih dalam bernegara.

Visi Indonesia itu menurut dia tidak perlu diubah oleh pemimpin bangsa namun harus mewujudkannya di masa depan. "Pemerintahan ke depan jangan mengarang visi Indonesia karena sudah ada dalam Tap MPR tersebut," kata Sutiyoso.

Dia menilai, tahun 2014 menjadi titik awal perbaikan bangsa sehingga masyarakat harus benar-benar memilih pemimpin yang berkualitas. Menurut dia, pemimpin harus putra terbaik bangsa dan bisa menyelesaikan permasalahan bangsa, bukan yang muncul dari pencitraan.

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasional Demokrat Lalu Sudarmadi mengatakan partainya ingin membawa Indonesia kedalam visi negara yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945 karena selama ini hasil kemerdekaan belum tercapai.

Pengajuan itu juga dihadiri Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok, Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie, dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang MS Ka'ban.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement