REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan duka cita dan keprihatinan atas kecelakaan yang menimpa rombongan siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Pandeglang.
"Turut berduka cita atas kecelakaan yang menimpa siswa-siswi SMKN 1 Pandeglang. Semoga keluarga dan sekolah diberi ketabahan," kata Presiden dalam akun twitter @SBYudhoyono yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu.
Sebelumnya pada Jumat (7/2) truk yang mengangkut 40 siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Pandeglang, terguling di tanjakan Banganga Jalan Menger-Caringin, Kampung Lebak Situ, Desa Bajarwangi, Kecamatan Pulosari, menyebabkan empat orang meninggal.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, ke empat korban tewas itu, yakni Handani alias Tedi kelas XII, Nurasyiah juga kelas XII, Rizal yang merupakan sopir truk serta muklis kenek kendaraan tersebut.
Ke empat korban sempat menjalani perawatan di Pusat Kesehatan (Puskesmas) Pulosari, namun nyawanya tidak tertolong dan menghembuskan nafas terakhir di pusat pelayanan kesehatan itu.
Sementara, puluhan korban lainnya dilarikan ke Puskesmas Jiput, termasuk Rumah Sakit (RS) Berkah Pandeglang. Hingga sekitar pukul 20.00 WIB para korban masih menjalani perawatan secara intensif di Puskesmas Jiput maupun RS Berkah, dan belum didapat laporan adanyan korban meninggal dunia.
Berdasarkan informasi, kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Sebelum kejadian mobil truk Nomor Polisi (Nopol) B 9148 IL melaju dari arah Pandeglang menuju daerah Kecamatan Carita membawa sekitar 40 penumpang siswa yang hendak melaksanakan kegiatan Kwarcab Pramuka di bumi perkemahan Cilurah, Kecamatan Carita.
Ketika melintas di sebuah tanjakan Banganga, mobil tiba-tiba kehilangan keseimbangan, sehingga menabrak sebuah tiang rumah warga yang kemudian terguling. Warga yang mengetahui kejadian itu, langsung berupaya menyelamatkan korban dengan membawanya ke Puskesmas setempat. Akibat kejadian itu, arus lalu lintas di lokasi sempat mengalami kemacetan hingga beberapa kilometer.