REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Air laut pantai utara Banten dihebohkan telah surut sejauh satu kilometer. Ternyata surutnya hanya sekitar 20 meter.
"Ada penyusutan air laut, tapi tidak sedrastis yang diberitakan," kata Kepala Balai Besar Meteoroligi Klimatologi dan Geofisika Wilayah Ciputat, Joko Siswanto, Sabtu (8/2).
''Penyusutan air laut yang terjadi, hanya sekitar 20 meter,'' katanya. Joko mengatakan fenomena pasang surut tersebut merupakan fenomena biasa dan bukan dipicu oleh gempa.
Plt Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami, Taufik Gunawan, malah mengungkapkan media telah salah mengambil sudut gambar. Yaitu, yang mestinya diambil ke arah laut untuk membuktikan penyusutan air laut secara drastis, malah menyamping ke garis pantai. "Ya jelas panjangnya bisa kiloan meter," katanya.
Temuan lapangan itu dikuatkan kesaksian warga yang tinggal di bibir Pantai Karangantu. "Saya melihat ada kameramen televisi yang mengambil gambar dari tepi pantai ke arah daratan, bukan ke laut," kata Intan (33), istri seorang nelayan setempat.