REPUBLIKA.CO.ID, HOMS -- Rombongan pertolongan dari Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) tertahan di antara adu tembak di Homs. Rombongan tersebut membawa makanan dan obat-obatan untuk 2.500 pengungsi Suriah yang terperangkat di Suriah selama berbulan-bulan.
Bulan Sabit Merah Suriah (SARC) mengatakan, tembakan mortar jatuh tepat di dekat konvoy tersebut. Truk juga ditembak sehingga supir-supirnya terluka.
Setidaknya sembilan mobil milik SARC dan PBB yang tertahan selama beberapa jam di kota tersebut. Mereka akhirnya bisa melarikan diri sebelum pukul 10.00 malam dan meninggalkan dua truk yang rusak.
"Walaupun kami ditembaki, kami akhirnya bisa mengirimkan 250 parsel makanan dan 190 paket obat-obatan," kata SARC, Ahad (9/2).
Pemerintahan Suriah menyalahkan pihak oposisi atas kejadian tersebut, tetapi para aktivis menyalahkan pasukan Presiden Bashar al-Assad. Sebuah video yang dipublikasikan oleh para aktivis memperlihatkan delapan mobil PBB dan sebuah truk berhenti di jalan sempit.
Seorang pria yang wajahnya berdarah berlari ke gedung terdekat sebelum truk meledak. Observasi Riset Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan lima orang, termasuk dua pejuang oposisi tewas dalam kejadian tersebut.