REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO-- Politisi sayap kiri terkemuka Hamdeen Sabbahi mengumumkan pencalonan dirinya dalam pemilihan presiden Mesir tahun ini.
Sabbahi merupakan orang pertama yang mengkonfirmasi pencalonan dalam pemilu Mesir. Pendiri kelompok gerakan Arus Populer Mesir itu berbicara pada Sabtu (8/2) malam waktu setempat.
Sabbahi mengatakan ia akan bekerja sama dengan siapapun dalam pemilihan presiden mendatang. Ia mengecualikan pada orang-orang yang menganggap peristiwa 30 Juni sebagai kudeta, dan revolusi 25 Januari sebagai sebuah konspirasi.
Sabbahi merupakan salah satu kandidat dalam pemilihan presiden 2012 silam. Ia berada diurutan ketiga setelah Muhammad Mursi dan Perdana Menteri Era Husni Mubarak, Ahmad Shafiq, dalam pemilihan itu.
Selama ini, nama Sabbahi kalah populer dengan Jenderal Abdel Fattah el-Sissi yang digadang-gadang akan menjadi presiden Mesir selanjutnya. Namun hingga kini Sissi belum secara resmi mengumumkan pencalonannya sebagai presiden.
Pemilihan presiden sedianya akan digelar pada 18 April mendatang. Keputusan ini dibuat oleh Presiden sementara Mesir Adly Mansour, yang merubah pemetaan awal. Partai Populer Mesir berencana segera mengadakan konferensi pers, setelah Sabbahi mengumumkan pencalonannya tersebut.