REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Bulan Sabit Merah Suriah, pada Sabtu (9/2) mengatakan, pihaknya mengirimkan beberapa makanan dan bantuan medis ke daerah-daerah yang dikuasai pemberontak di kota Homs yang berada di bawah pengepungan pasukan pemerintah selama lebih dari 600 hari.
"Meskipun tim ini dibom dan ditembaki kami berhasil mengantarkan 250 paket makanan, 190 paket perangkat kesehatan dan obat-obatan penyakit kronis," kata Bulan Sabit Merah Suriah di Twitter.
Dalam tweet yang sebelumnya, Bulan Sabit Merah juga mengatakan semua pekerja dan staf PBB bersama mereka telah meninggalkan Kota Lama Homs yang dikepung dengan aman, dengan seorang sopir truk bantuan telah mengalami cedera ringan.
Kantor berita negara SANA mengutip Gubernur Homs Talal al-Barazi mengatakan bantuan kemanusiaan didistribusikan di lingkungan Bustan al-Diwan dan Hamidiyeh, di bawah pengawasan tim Bulan Sabit Merah dan PBB.
Sebuah konvoi bantuan memberikan sumbangan yang sangat dibutuhkan oleh sekitar 3.000 orang yang terjebak di daerah Homs yang dikuasai pemberontak, yang sedianya memasuki daerah terkepung itu Sabtu pagi. Distribusi bantuan ini merupakan bagian dari kesepakatan yang diawasi PBB yang tercakup dalam
tiga hari "jeda kemanusiaan" dalam pertempuran dari pukul 06.00 sampai pukul 06.00 waktu setempat.
Meski demikian, konvoi itu ditembaki dengan mortir dan senjata ringan sejak measuki awal petang, dengan pemberontak dan rezim memperdagangkan tuduhan-tuduhan siapa yang berada di balik penembakan itu, setelah penembakan pagi juga menghantam pemukiman di Kota Lama, dalam pelanggaran gencatan senjata.
Aksi kekerasan itu dipicu penundaan selama beberapa jam pengiriman bantuan ke daerah-daerah di mana orang telah bertahan selama berbulan-bulan dengan hanya sedikit tumbuhan liar dan zaitun.
Namun pada Sabtu malam Bulan Sabit Merah mendistribusikan foto yang menunjukkan sekelompok orang berkumpul di jalan yang hancur di sekitar truk bantuan organisasi kemanusiaan bulan sabit itu.
Rekaman-rekaman itu didistribusikan oleh para aktivis di Homs dan tampaknya diambil di kota yang menunjukkan satu truk bantuan ditembak. Tetapi tidak mungkin hal itu secara independen segera bisa diverifikasi.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, lima orang tewas, termasuk seorang komandan pemberontak, dan 20 lainnya terluka dalam beberapa putaran penembakan di Homs yang dikepung Sabtu.