Ahad 09 Feb 2014 15:03 WIB

HTI: Valentine Budaya Liberal

Larangan merayakan valentine's day (ilustrasi)
Larangan merayakan valentine's day (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Puluhan orang dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kediri, Jawa Timur, Ahad (9/2), berunjuk rasa untuk menolak peringatan Hari Valentine atau Hari Kasih Sayang.

"Budaya valentine itu tidak ada dalam Islam, itu budaya liberal," kata koordinator aksi Syaiful Umar ditemui di sela-sela aksi di alun-alun Kota Kediri.

Ia mengatakan dalam Islam tidak pernah ada rujukan tentang hari kasih sayang yang dilakukan di waktu tertentu. Dalam Islam diajarkan, bahwa hari kasih sayang itu setiap hari.

Aksi itu melibatkan seluruh seluruh warga HTI, baik perempuan, laki-laki, bahkan sampai anak-anak. Mereka beralasan, ingin memberikan pendidikan dan mengenalkan kepada generasi muda agar peka terhadap berbagai masalah.

Aksi itu dilakukan di alun-alun Kota Kediri. Aksi itu membuat arus lalu lintas padat merayap. Para pengendara berjalan dengan pelan-pelan, karena ada aksi tersebut.

Sejumlah aparat kepolisian mengawal ketat jalannya aksi. Mereka orasi sambil membawa sejumlah baliho yang isinya penolakan perayaan hari valentine.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement