REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Perdana Menteri (PM) Turki, Recep Tayyip Erdogan menyatakan negaranya lebih bebas dari sejumlah negara Uni Eropa lainnya. Hal itu terungkap dalam wawancara dengan Al Jazirah pada 8 Februari.

Turki lebih bebas dari sejumlah negara Uni Eropa.Saat anda merujuk pada berbagai kejadian di Taman Gezi, mengapa Anda tidak melihat peristiwa di Frankfurt? Atau di Hamburg? Apakah anda melihat apa yang dilakukan oleh polisi-polisi di sana?” tanya Erdogan, membandingkan polisi Turki, walaupun respon terhadap protes-protes di Taman Gezi pada tahun lalu, dengan protes-protes sebelumnya di Jerman.

”Mengapa anda tidak melihat apa yang terjadi di Inggris?” tambahnya.

Ratusan orang baru-baru ini terluka dalam berbagai huru-hara anti penghematan di Hamburg dan Frankfurt. Atau ketika di London polisi huru-hara memadamkan kerusuhan yang memicu penembakan oleh orang-orang non tentara pada tahun 2011.

Banyak pelaku huru-hara yang tuntutannya diserahkan dengan hukuman paling berat yang diizinkan oleh undang-undang.    ”Saya tidak menyatakan dua kesalahan itu membuat satu kebenaran. Saya sedang menyajikan anda dengan contoh-contoh,” tutur Erdogan pada Al-Jazeera.

“Kami berpihak untuk menentang kerusakan yang dilakukan terhadap properti publik. Pekerjaan kami adalah untuk mengambil tindakan untuk membangun perdamaian dan ketertiban”.

Ikuti Whatsapp Channel Republika