REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU- Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru membagikan sekitar 3.500 masker untuk mengantisipasi dampak kabut asap terhadap kesehatan masyarakat di daerah itu.
"Pembagian masker ini telah kami mulai sejak Jumat (7/2) di beberapa titik di pusat kota," kata Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan pada Dinkes Pekanbaru, Husri, kepada Antara di Pekanbaru, Senin (10/2).
Ia menjelaskan pembagian masker dilakukan secara bertahap dan akan terus dilakukan apabila kabut asap masih terus mencemari udara Kota Pekanbaru. Pada akhir pekan lalu, demikian Husri, Dinkes Pekanbaru telah membagikan sebanyak 1.500 masker dan hari ini akan dibagikan lagi sebanyak 2.000 masker.
Jika nantinya kondisi udara tidak mengalami perubahan positif, kata dia, maka pembagian masker akan terus berlanjut. "Besok kami rencanakan pembagian masker dilakukan di sejumlah titik lainnya di Pekanbaru," ujarnya.
Jika akhir pekan lalu dilakukan di Jalan Dahlia dan sekarang di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di depan Kantor Wali Kota Pekanbaru, kata dia, maka besok akan di bagikan di sekitar perempatan antara Jalan Nangka dengan Jalan Soekarno Hatta.
Berdasarkan hasil pantauan, kabut asap yang merupakan dampak dari peristiwa kebakaran hutan atau lahan masih menyelimuti sebagian besar udara di Pekanbaru. Sebagian masyarakat telah mengenakan masker atau penutup mulut dan hidung untuk mengantisipasi berbagai penyakit yang ditimbulkan atas pencemaran tersebut. Pemerintah Provinsi Riau juga telah menyatakan siaga bencana kabut asap dengan terus memonitor titik-titik kebakaran lahan dan melakukan antisipasi meluasnya kobaran api.