REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sikap Singapura yang memprotes penamaan kapal perang Indonesia (KRI) dan pembatalan kehadiran delegasi RI pada Singapore's Airshow dinilai telah melecehkan Indonesia. Singapura dianggap telah sengaja melakukan provokasi politik dan diplomatik terhadap Indonesia.
"Sikap Singapura ini harus dicermati betul oleh Pemerintah Indonesia," kata Wakil Ketua Komisi VII DPR Almuzzammil Yusuf di Jakarta, Senin (10/2).
Ia meminta pemerintah jangan sampai lengah atas rencana di balik pernyataan pelecehan diplomatik tersebut. Pemerintah Indonesia, kata Almuzzammil, harus bersikap tegas dan melayangkan protes keras atas insiden yang mengintervensi kedaulatan negara ini.
Singapura melayangkan protes keras atas penamaan KRI Usman Harun oleh Pemerintah Indonesia. Singapura beralasan, penamaan itu melukai hati rakyat negeri singa itu karena Usman adalah pelaku pemboman di Orchard pada 1960-an.
Singapura pun langsung membatalkan kehadiran delegasi Indonesia pada Singapore's Airshow, termasuk undangan terhadap Wamenhan, Panglima TNI, dan lain-lainnya. Indonesia menganggap sikap Singapura tersebut berlebihan dan terlalu mencampuri urusan domestik Indonesia.