REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Pihak kepolisian mendapatkan ciri pengendara yang memaksa menerobos rombongan wapres di Perempatan Kuningan, Jakarta Selatan. ''Mereka pakai kaos, bercelana pendek, berambut cepak, tidak gunakan helm, kesan tidak patuh, mereka yang lain (pengendara) sudah berhenti.
Kesannya arogan,'' kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, Senin (10/2).
Rikwanto mengatakan, penerobos tersebut bahkan menantang petugas yang dilapangan sebelum akhirnya berkelahi. Kini, pihak kepolisian mengaku sudah mendapatkan, nomor polisi dan jenis motor sang pengendara. ''Untuk jenis motor dan nopolnya sudah diketahui. Sedang diselidiki, mudah-mudahan bisa didapatkan pelakunya,'' kata dia.
Menurut Rikwanto, polisi juga sudah memeriksa petugas lalu lintas yang terlibat percekcokan dengan pengendara yang menerobos. Namun, ciri-ciri yang didapatkan masih belum spesifik. Rencananya pemeriksaan akan kembali dilakukan kepada petugas untuk mendapatkan ciri khusus pengendara tersebut.
Dua pos polisi di CSW Trunojoyo dan Bundaran Senayan dirusak oleh sekelompok orang. Polisi yang menyelidiki menarik laporan kebelakang tentang kemungkinan adanya penyambung kejadian penerobos rombongan wapres dengan perusakan pos pol. ''Karena itu yang paling dekat dan mungkin,'' kata Rikwanto.
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement