Senin 10 Feb 2014 16:06 WIB

Jokowi Jadikan Hasil Survei Bahan Koreksi

Joko Widodo (Jokowi)
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan hasil survei apapun terkait kinerjanya akan dijadikan sebagai bahan koreksi untuk memperbaiki program maupun kebijakan yang dijalankan.

"Saya kira dari pagi sampai pagi, sampai tengah malam saya bekerja, survei apa pun saya kira akan dijadikan sebagai koreksi," ujar Joko Widodo di Balai Kota, Jakarta, Senin.

Menurut dia, survei juga banyak titipan maupun yang benar karena tahun ini adalah tahun politik. "Ada survei betul-betul dan ada survei tidak betul-betul sudah biasa. Yang paling penting kita bekerja," ujar dia.

Sebelumnya, hasil survei Lembaga Survei Nasional (LSN) mencatat popularitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo semakin menurun disebabkan permasalahan banjir dan kemacetan yang belum teratasi.

Peneliti senior LSN Dipa Pradipta mengatakan dalam soal banjir, tiga bulan lalu masih ada sekitar 59,7 persen warga DKI yang puas terhadap kinerja Jokowi dalam menangani banjir. Kini tinggal 24,8 persen saja yang masih mengaku puas.

Kemudian dalam soal kemacetan lalu lintas, tiga bulan lalu masih ada 52,7 persen yang mengaku puas terhadap kinerja Jokowi dalam menangani kemacetan lalu lintas, kini tinggal 34,6 persen saja yang mengaku puas. Hal tersebut merupakan temuan survei LSN yang dilakukan pada 10-26 Januari 2013 lalu.

Survei tersebut dilakukan pada 790 responden warga DKI usial minimal 17 tahun, dengan teknik pengambilan sampel secara multistage random sampling, dengan margin error 3,5 persen.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement