REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Seorang pembom bunuh diri menewaskan empat wanita di Pakistan baratlaut pada Senin dalam upaya gangguan pelayat pada acara pemakaman, kata polisi.

Ledakan itu menghantam satu rumah di Peshawar, kota garis depan dalam pertempuran Pakistan melawan gerilyawan, dekat dengan tempat sekelompok orang melakukan acara pemakaman, kata pejabat tinggi polisi Najeeb Ur Rehman kepada AFP.

Menurut Rehman, pelayat melihat tiga calon pelaku bom bunuh diri datang ke arah mereka tetapi berhasil menakut-nakuti mereka.

Dua melarikan diri dari tempat kejadian sementara yang ketiga memasuki rumah di dekatnya, tidak berkaitan dengan para pelayat, dan meledakkan dirinya di pintu masuk, kata Rehman.

"Empat wanita tewas dan enam orang terluka dalam ledakan bunuh diri itu," katanya.

Shafqat Malik, kepala Unit Penjinak Bom Peshawar, mengkonfirmasi serangan bunuh diri itu dan mengatakan kepada AFP bahwa pembom menggunakan sekitar enam kilogram bahan peledak bersama dengan bantalan bola di dalam rompi bunuh dirinya.

Jamil Shah, juru bicara utama rumah sakit Lady Reading di Peshawar di mana semua mayat dan korban terluka dibawa, mengatakan kepada AFP bahwa lima dari yang cedera adalah perempuan.

Serangan itu menyoroti situasi keamanan yang rapuh Pakistan pada saat pemerintah terlibat dalam pembicaraan damai dengan Taliban.

Sedikit-dikitnya delapan orang tewas dalam serangan bunuh diri di barat laut kota Peshawar pekan lalu.

Pemberontak memastikan hal sulit bagi pembicaraan damai, menuntut pembebasan semua pejuang yang dipenjarakan dan penarikan pasukan dari wilayah kesukuan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika