REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Unit Usaha Syariah Bank OCBC NISP mengalami pertumbuhan luar biasa. Bahkan laba di akhir 2013 hampir menyentuh angka 150 persen.
Kepala Bisnis Syariah PT Bank OCBC NISP Tbk, Koko Rachmadi, mengatakan hingga kuartal akhir 2013, aset UUS mencapai Rp 1,7 triliun. Angka ini meningkat 73 persen dibandingkan waktu yang sama tahun sebelumnya.
Sementara pembiayaan mencapai angka Rp 1,4 triliun atau naik year on year 117 persen. Untuk dana pihak ketiga terkumpul sebanyak Rp 1,23 triliun atau naik 67 persen. Sedangkan untuk laba di 2013 tumbuh 147 persen, yakni mencapai Rp 41,2 miliar. Pertumbuhan ini menurut dia karena meningkatnya pembiayaan untuk perumahan. Memang ia mengakui kekuatan utama OCBC NISP Syariah adalah di produk mortgage atau pembiayaan properti.
Hanya saja di 2014 pihaknya akan menambah akad baru untuk pembiayaan. Sementara untuk pengumpulan dana pihak ketiga juga ada penambahan produk. Salah satunya ungkap dia adalah Murabahah atau jual beli.
Karena sebelumnya, akad yang mereka fokuskan adalah Musyarakah Mutanaqishah (MMQ).''Karena kami hampir 100 persen pembiayaan mortgage makanya fokus kami ke MMQ, namun ke depan akan ada akad murabahah,'' ujar Koko kepada ROL, usai Konferensi Pers Kinerja 2013 Bank OCBC NISP, Senin (10/2).