Senin 10 Feb 2014 18:56 WIB

Subsidi Beras Tak Diberikan, Petani Thailand Protes

Rep: Nora Azizah/ Red: Nidia Zuraya
Beras Thailand
Foto: Antara
Beras Thailand

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Lebih dari seribu petani protes di luar kantor pemerintah Thailand, Senin (10/2). Mereka protea atas negara yang enggan membayar beras yang dibeli dengan skema subsidi. Namun pemerintah berdalih mengakui hal tersebut dan sedang berjuang untuk memberikan dana.

Program subsidi beras merupakan kebijakan dari Perdana Menteri Yingluck Shinawatra yang meraih kekuasaan pada tahun 2011. Majunya dia sebagai perdana menteri berkat bantuan jutaan penduduk desa termasuk petani. Namun kini kekuasaannya tengah terancam dengan gagalnya mewujudkan program tersebut.

"Jangan menipu petani, Yingluck. Jika Anda tidak bisa mengelola negara maka mundurlah. Banyak yang lebih mampu memimpin di luar sana," teriak salah seorang petani melalui pengeras suara.

Pasukan tentara terlihat berjaga di balik pagar kawat berduri di luar kantor Kementerian Pertahanan, Bangkok Utara. Para pengunjuk rasa anti-pemerintah mencoba untuk mengusir Yingluck dari kantor sejak November lalu.

Sekitar 30 perwakilan petani diizinkan bertemu dengan Menteri Perdagangan Niwatthamrong Bunsongphaisan dan Menteri Keuangan Kittirat Na-Ranong. Sekitar setengah jam pertemuan berlangsung belum terlihat adanya perubahan.

"Kami akan merebut gudang beras pemerintah di seluruh negeri sehingga pemerintah tidak bisa menipu kita lagi," kata Kittisak Ratanawarahal, demonstran dari Jaringan Petani Utara.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement