REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Provinsi Jawa Barat kerap menjadi suaka imigran gerap, khususnya daerah Pantai Selatan Jabar. Oleh karena itu, anggota DPRD Jawa Barat berharap adanya peningkatkan pengawasan di seluruh kawasan pantai Selatan Jabar.
Anggota Komisi A DPRD Jabar, Azhar Aung, mengatakan aparat keamanan harus lebih gencar dalam mengawasi pantai selatan Jabar. Itu terutama menyangkut aktivitas imigran gelap tersebut.
Menurut Azhar, pengawasan yang ketat mampu meminimalisir pergerakan imigran gelap yang hendak menuju Australia tepatnya Pulau Christmas.
''Jadi, harus ada pengamanan yang dilakukan aparat keamanan atau pihak terkait lainnya," ujar Azhar, Senin (10/2).
Di samping peningkatan keamanan oleh pihak Indonesia, perlu adanya komunikasi antar kedua negara tersebut menyangkut penanganan imigran gelap. Namun, kewenangan akan hal itu berada di pemerintah pusat.
Belakangan ini, hubungan Indonesia-Australia menghangat pasca terkuaknya penyadapan telepon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono oleh aparat intelijen negeri Kangguru itu.
"Jadi kedua negara ini tidak boleh lepas komunikasi, tentunya harus berdasarkan tata krama pergaulan internasional," katanya.