REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kapten Arsenal, Mikel Arteta, menyatakan dirinya belum pernah melihat pelatih Arsene Wenger marah seperti yang dialaminya saat turun minum ketika timnya kalah 1-5 di kandang Liverpool pada Sabtu.
Kemasukan empat gol dalam kurun waktu 20 menit, para pemain Arsenal semestinya dapat dimaafkan karena ingin bangkit saat menghadapi pembantaian Liverpool.
Namun, mereka harus menghadapi kemarahan Wenger ketika ia memaksa timnya bangkit setelah Martin Skrtel (dua gol), Raheem Sterling (satu gol), dan Daniel Sturridge (satu gol) membawa tuan rumah unggul.
"Sang pelatih benar-benar marah saat turun minum, itu hal normal karena itu tidak cukup bagus untuk klub sepak bola ini," kata pemain Spanyol Arteta perihal Wenger. "Itu merupakan kemarahan terbesarnya yang pernah saya lihat."
Kemarahan Wenger di saat turun minum gagal membangkitkan semangat timnya, di mana pemain sayap Sterling menambahi gol keduanya tujuh menit babak kedua bergulir sebelum Arteta mencetak gol hiburan dari titik penalti pada menit ke-69.
Kekalahan ini membuat Arsenal turun ke peringkat kedua di klasemen Liga Primer Inggris, tertinggal satu angka dari Chelsea yang menang 3-0 atas Newcastle United.
Namun, Arteta masih yakin mereka dapat memperbaiki penampilan dan tetap berpeluang besar meraih gelar perdana sejak 2004.