Selasa 11 Feb 2014 10:50 WIB

Lulusan Daarul Qur’an Ditunjuk Jadi Imam Masjid di Selangor

Haidar, santri Pesantren Daarul Quran Ketapang, Tangerang yang terpilih menjadi Imam Masjid Selangor Malaysia
Foto: dok.pppa
Haidar, santri Pesantren Daarul Quran Ketapang, Tangerang yang terpilih menjadi Imam Masjid Selangor Malaysia

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Perasaan Haidar (20) bercampur aduk antara senang dan setengah tidak percaya begitu ayahnya mengabarkan ia akan segera terbang ke Malaysia untuk menjadi guru tahfidz sekaligus imam di Masjid Syah Alam Sultan Abdul Azis, Selangor, Malaysia.

Bacaan sekaligus hafalan Al-Qur’an Putra pasangan Omaryadi (49) dan Nuzhatul Wardiyah (49) ini dinilai sesuai dengan syarat yang diajukan pengurus masjid. Sebelumnya, banyak calon yang mengikuti seleksi untuk posisi tersebut namun semuanya ditolak.

Alhamdulillah ketika itu saya hanya mengirimkan rekaman suara saya via email. Jadi saya tidak ketemu langsung. Nanti saya di sana akan belajar terlebih dahulu untuk persiapan menjadi imam besar. ” ujar Haidar.

Haidar merupakan santri angkatan pertama pesantren tahfidz Daarul Qur’an yang ketika itu masih berlokasi di Bulak Santri, Tangerang.

Di pesantren yang didirikan Ustaz Yusuf Mansur tersebut, ia memulai menghafal Al-Qur’an sedikit demi sedikit, hingga akhirnya berhasil menghafal sebanyak 20 juz. “Insya Allah sekarang dalam proses untuk menggenapkan hingga 30 juz,” ujarnya semringah.

Ustaz Ahmad Jameel, Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an, mengatakan terpilihnya Haidar merupakan sebuah kebanggaan bagi pesantren yang kini berdiri di beberapa wilayah Indonesia seperti Cikarang, Lampung, Semarang dan Ambon.

Alumni Pondok Modern Gontor Ponorogo itu berharap momen ini menjadi motivasi bagi semua keluarga besar Pesantren Daarul Quran. “Semoga ini bisa menjadi motivasi dan semangat bagi kami para pengajar dan santri.”

Menurut Ustaz Jameel, banyak lulusan Daarul Qur’an yang berkiprah di luar negeri. Sebelumnya ada Ari Wibowo yang mendapatkan beasiswa belajar di Tunisia. Ia berharap ke depannya akan semakin banyak santri binaan Daarul Qur’an yang berprestasi sekaligus berkiprah di masyarakat.

“Ini sesuai dengan semangat kami untuk membentuk para profesional di bidangnya yang sekaligus para penghafal Al-Qur’an,” ujar Ustaz Jameel penuh syukur.

Kebahagiaan tentu saja dirasakan seluruh keluarga besar Pesantren Daarul Quran Ketapang, Tangerang tanpa kecuali sang pendiri, Ustaz Yusuf Mansur.

Melalui Black Berry Massanger, Ustaz Yusuf Mansur mohon doa buat Hadir. ''Minta doa buat Haidar, santri Daarul Quran yang hari ini berangkat ke Malaysia menjadi imam di Masjid Selangor sekalian kuliah di Malaysia,'' begitu tulis Ustaz Yusuf Mansur Ahad (9/2).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement