REPUBLIKA.CO.ID, SWANSEA CITY -- Pada laga perdananya sebagai pelatih Swansea City, Garry Monk langsung melakoni tugas berat yaitu berhadapan dengan Cardiff City di laga derby Wales Selatan akhir pekan lalu. Mantan kapten Swansea City itu pun menjawabnya dengan mengantarkan I mengungguli rival sekotanya itu 3-0.
Monk pun mengakui tidak melakukan persiapan khusus jelang laga pertamanya sebagai pelatih Swansea City itu. Bahkan, Monk mengaku sempat menghabiskan waktu dengan bermain bersama anak perempuannya.
Selain itu, pelatih berusia 34 tahun itu juga menyempatkan diri untuk membersihkan garasinya.
''Saya cukup relax pada Sabtu pagi. Saya sempat bermain bersama anak perempuan saya. Setelah itu, saya melakukan apa yang biasa saya lakukan, mengambil kantong sampah dan membereskan garasinya. Hal ini karena istri saya sempat mengeluhkan kondisi garasi yang begitu kotor,'' kata Monk, seperti dikutip Daily Mail, Senin (10/2).
Kendati begitu, Monk juga mengakui sempat cemas dan khawatir setelah menerima kabar dirinya ditunjuk menggantikan Michael Laudrup sebagai pelatih kepala Swansea City.
''Saya sempat tidak bisa tidur selama empat hari. Tapi, saya sempat mengerjakan beberapa hal kecil tiga jam atau empat jam sebelum hari pertama saya menjadi pelatih Swansea City,'' tutur mantan pemain Southampton tersebut.
Sementara, khusus jelang laga derby Wales Selatan, Monk sempat meningkatkan sesi latihan para penggawa Swansea City. Tidak hanya itu, Monk juga membekali setiap penggawa the Swans dengan sebuah video soal sejarah klub. Langkah ini diambil Monk untuk mengingatkan para penggawa Swansea City soal betapa panjang dan besarnya sejarah the Swans.
Kehadiran Monk sebagai pelatih kepala Swansea City pun disambut oleh salah satu pemain senior the Swans, Ashley Williams. Menurut bek asal Inggris itu, Monk dapat membawa Swansea berprestasi.
''Dia mengingatkan saya kepada Brendan Rodgers dan Roberto Martines. Dia perpaduan kedua mantan pelatih Swansea tersebut,'' kata Williams.