REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Warga di Desa Kuta Dalam, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, mulai resah banyaknya ayam milik mereka mati. Warga langsung menguburkan ayam mati karena takut menular ayam lainnya.
Keterangan yang dihimpun di lokasi kejadian, Selasa (11/2), kasus ayam kampung milik warga bukan peternak besar, yang mati dalam waktu bersamaan sudah terjadi sepekan lalu. Setelah itu, keesokan harinya banyak warga juga mengeluhkan dan melaporkan bahwa ayamnya yang dilepasliarkan ditemukan sudah terkapar.
Menurut Zaenal, warga setempat, kasus kematian ayam kampuyng warga ini sebelumnya sudah biasa dialami warga. Tapi, kata dia, belakangan ayam yang mati bertambah terus dan menyebar ke warga desa yang lain. "Jadi, ada puluhan ayam mati, tapi berangsur-angsur waktunya," kata Zaenal setempat. Saat ini, ungkap dia, warga langsung menguburkan ayam yang sudah mati terkapar di jalan, agar tidak menular ayam lainnya.
Selain itu, warga khawatir, penyakit ayam ini menular ke manusia. Ia menuturkan sebelumnya kasus ayam mati sudah biasa. Karena, paling yang mata satu ekor. Tapi, sepekan terakhir sudah puluhan ayam warga mati. "Takut ada flu burung," jelasnya.
Desa Kuta Dalam ini tidak terdapat peternak unggas dalam jumlah besar. Meski ada yang memelihara ayam potong, jaraknya jauh dari Desa Kuta Dalam.
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement