Selasa 11 Feb 2014 14:46 WIB

Peluru Bersarang di Jantung Iptu Muhammad Daud

Suasana TKP penembakan polisi Provost Mabes Polri, Bripka Sukardi, Selasa (10/9) malam. Sukardi tewas usai ditembak tiga kali di bagian dada dan perut oleh orang tak dikenal di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, tepatnya di depan Gedung KPK.
Foto: ROL/Bilal Ramadhan
Suasana TKP penembakan polisi Provost Mabes Polri, Bripka Sukardi, Selasa (10/9) malam. Sukardi tewas usai ditembak tiga kali di bagian dada dan perut oleh orang tak dikenal di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, tepatnya di depan Gedung KPK.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR  -- Tim dokter forensik Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan kesulitan mencari proyektil yang bersarang ditubuh korban Inspektur Satu (Iptu) Muhammad Daud saat dilakukan pengangkatan peluru.

"Waktu yang dibutuhkan untuk mengeluarkan proyektil dari tubuh almarhum itu sekitar empat jam lebih karena menurut tim dokter, peluru yang bersarang itu di dada bergerak," ujar Kepala Bidang Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Endi Sutendi di Makassar, Selasa (11/2).

Ia mengatakan, dua buah proyektil yang ditembakkan ke tubuh korban langsung mengenai dada kirinya yang menembus jantung dan paru-paru. Begitu juga dengan proyektil yang ditembakkan ke perut tembus sampai ke diafragma antara dada dan perut.

Usai proyektilnya diangkat, jenazah kemudian diberangkatkan ke rumah duka di Jalan Palantikang 3, Kelurahan Pandang-pandang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa untuk dimandikan sebelum dikebumikan di kampung halamannya di Kabupaten Sinjai.

Sebelumnya, seorang perwira pertama (Pama) Intelkam Polda Sulawesi Selatan Inspektur Satu (Iptu) Muhammad Daud tewas seketika setelah ditembak oleh orang tidak dikenal di dekat rumahnya saat akan melakukan ibadah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement