REPUBLIKA.CO.ID, MARGONDA -- Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok telah mengagendakan program pembangunan sekolah terpadu di Kota Depok. Rencananya, sekolah terpadu tersebut nantinya akan berdiri di 11 kecamatan se-Kota Depok.
''Betul, itu sedang kami programkan, nantinya di satu kawasan terdapat SD, SMP dan SMA Negeri. Sekolah terpadu tak lain untuk mendukung program belajar 12 tahun,'' ujar Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Depok, Herry Pansila, di Balaikota Depok, Rabu (12/2).
Herry menambahkan, nantinya para siswa yang telah lulus SD maupun SMP bisa langsung masuk ke jenjang selanjutnya tanpa harus tes kembali. Program tersebut juga dikatakan Herry untuk membantu masyarakat agar tidak kesulitan lagi untuk mencari sekolah anaknya di sekolah negeri.
''Guru-gurunya pun nantinya bisa lintas mengajar di sana, jadi tidak ada bahasa kekurangan guru. Selain itu, para guru pun tidak akan kekurangan jam mengajar,'' jelas Herry.
Lebih jauh Herry menerangkan, sekolah terpadu negeri saat ini belum ada di Kota Depok, terkecuali sekolah swasta yang sudah memilikinya. ''Akan tetapi kepala sekolahnya hanya satu, kecuali wakil kepala sekolahnya harus ada di setiap jenjangan,'' terangnya.
Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Sawangan, Sada Sugiyanto mengungkapkan jika pihaknya siap mendukung program pemerintah terkait sekolah terpadu. ''Kami siap mendukung program itu, bahkan untuk wilayah Sawangan lahannya sudah tersedia dari Fasos-Fasum Perumahan BSI Pengasinan. Luasnya kurang lebih 4.800 meter,'' ungkap Sada.