Advertisement
Rabu 12 Feb 2014 21:16 WIB

Polisi Belum Bisa Pastikan Penyebab Ledakan di Pasuruan

Bom kembali meledak di Iran
Bom kembali meledak di Iran

REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN -- Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono menyatakan pihaknya saat ini belum bisa memastikan penyebab ledakan di rumah Sukron (45), warga RT 3/RW 5, Blok C8-4, Perumnas Bugulkidul Kelurahan Bugulkidul, Kota Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (12/2) sore.

"Apakah bondet (bom ikan) atau apa, kami belum memastikan, karena Tim Labfor Polri Cabang Surabaya (berkedudukan di Mapolda Jatim) belum masuk ke lokasi kejadian, sebab memang datang sudah terlalu malam," katanya di lokasi kejadian ketika dihubungi melalui telepon seluler, Rabu (12/2).

Hingga Rabu malam, katanya, Tim Penjinak Bom (Jibom) Brimobda Jatim sudah menyisir lokasi kejadian dan mengangkat materi yang diduga sebagai penyebab kejadian. "Materi itu mungkin akan diselidiki Tim Labfor pada Kamis (13/2) pagi, sehingga hasilnya akan dapat menunjukkan penyebab ledakan yang sebenarnya," katanya.

Sementara Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Bambang Sugeng mengatakan pihaknya belum berani menyimpulkan penyebabnya karena masih dalam tahap penyelidikan awal.

"Anggota juga sudah melakukan pemasangan garis polisi terkait dengan peristiwa ledakan tersebut, kami juga masih meminta keterangan sejumlah warga masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi kejadian terkait dengan ledakan ini," katanya.

Ledakan yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB itu menurut informasi sementara mengakibatkan satu orang luka dan dua orang tewas, yakni pemilik rumah Sukron dan anaknya Adi. Tidak hanya menyebabkan sebuah rumah hancur, ledakan tersebut, juga membuat beberapa kaca rumah warga sekitar pecah. Dua orang dikabarkan tewas,  dan seorang terluka

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement