REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Militan Irak dituduh melakukan penyerangan ke sebuah pipa minyak di utara Irak. Dalam serangan tersebut, militan membunuh 15 tentara di kamp dan menculik lainnya.
Menurut laporan pejabat setempat, para penyerang menyamar dengan mengenakanseragam militer. Mereka berhasil menembus masuk ke fasilitas pipa minyak yang berada di desa Ayn al-Jahish, selatan Mosul.
Sumber-sumber keamanan di Nineveh mengatakan, 14 tentara dipenggal kepalanya dan satu tentara ditembak mati dan digantung di pintu gerbang. Sebuah kendaraan militer lapis baja juga diambil para militan.
Sumber-sumber mengatakan, mereka menduga militan akan melakukan serangan lanjutan. Telah ada lonjakan dalam kekerasan sekterian di Irak selama setahun terakhir.
Data pemerintah Irak mengatakan, lebih dari 1000 orang tewas pada bulan Januari. Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi selama hampir enam tahun. PBB mengatakan, lebih dari 7.800 warga sipil tewas dalam seragan kekerasan pada 2013.