REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Baru-baru ini Iran kembali mengeluarkan serangkaian peringatan terhadap Amerika Serikat, Israel dan sekutunya. Iran menyatakan siap untuk bertempur jika negara tersebut mendapat penyerangan.
Kepala Staf Militer Iran Hassan Firouzabadi memperingatkan, musuh-musuh Republik Islam itu bahwa Iran siap untuk bertempur jika diserang. "Kami siap untuk pertempuran yang menentukan dengan Amerika dan rezim Zionis (Israel)," kata kantor berita Fars mengutip Firouzabadi, seperti dilansir The Times of Israel, Selasa (12/2).
Ia juga memperingatkan negara-negara tetangga untuk tidak membiarkan setiap serangan yang diluncurkan ke Iran dari tanah mereka. "Kami tidak memiliki permusuhan apapun terhadap negara-negara regional, tetapi jika kita pernah diserang dari pangkalan Amerika di wilayah tersebut kami akan menyerang daerah itu kembali, "katanya.
Washington memang memiliki banyak pangkalan militer di wilayah Arab. Termasuk diantaranya di Bahrain, Kuwait, Arab Saudi dan Turki.
Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan akhir bulan lalu, bahwa jika diplomasi dengan Iran gagal maka opsi militer AS siap melakukan apa yang harus dilakukan. Tapi, Firouzabadi menuduh AS hanya menggertak.
"Selama beberapa dekade terakhir, mereka membawa pasukan mereka tetapi mereka tidak bisa menyerang kami," katanya. Firouzabadi pun mengabaikan ancaman militer AS sebagai sebuah gertakan politik.