Kamis 13 Feb 2014 11:09 WIB

Kasus Hariri Injak Kepala Panitia, Media Harus Selektif Beri Gelar Ustaz

Rep: Mohammad Akbar/ Red: Bilal Ramadhan
Video Ustad Hariri ngamuk.
Foto: youtube.com
Video Ustad Hariri ngamuk.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Gelar ustaz seharusnya jangan begitu mudah diberikan oleh media. Sebaliknya para pihak yang sudah disematkan predikat ustaz oleh media sudah sepantasnya untuk dapat menjaga diri dengan memberikan teladan akhlak yang baik. Hal ini terlihat dalam kasus rekaman yang menunjukkan Ustaz Hariri yang menginjak kepala operator sound system dalam sebuah ceramahnya.

"Gelar semacam ustaz atau kiai itu dulu //pure// dan datangnya dari masyarakat. Tapi sekarang sudah terjadi industrialisasi. Ketika label itu sudah diindustrialisasi, seperti halnya makanan instan maka dipermukaannya terlihat bagus tapi tidak ada kedalaman akhlak pada sosok tersebut," kata kolumnis Erick Yusuf kepada Republika, Kamis (13/2).

Pria yang akrab disapa Kang Erick ini melihat industrialisasi ini secara tak langsung telah menyeret profesi ustaz itu pada proses karbitan. Dalam hal ini, seseorang yang diberi gelar ustaz itu tidak lagi melalui proses yang panjang karena telah memberi teladan.

Tapi seseorang yang sudah mengikuti lomba akan dengan mudahnya dapat diberikan stempel oleh media sebagai seorang ustaz. Padahal, posisi ustaz itu harusnya mampu memberikan teladan akhlak kepada masyarakat dan umat.

"Berbeda dengan guru yang hanya mengedepankan teori maka seorang uztaz itu harusnya memiliki teori juga memberikan teladan akhlak," jelasnya.

Erick mengaku tidak bisa menyalahkan media yang begitu mudahnya menyematkan gelar ustaz kepada seseorang. Ia hanya meminta agar media bisa lebih berhati-hati dan lebih selektif lagi dalam memberikan predikat agama layaknya ustaz maupun kiai.

"Tapi perlu diperhatikan juga kepada mereka yang sudah dicap ustaz oleh media, seharusnya mereka juga bisa lebih berhati-hati lagi dalam menjaga sikapnya," ujar Kang Erick.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement