REPUBLIKA.CO.ID, BATAM – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau mengabungkan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat nasional dengan Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI) di Batam, Juni 2014.
Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo mengatakan, memang tidak mudah menyatukan dua kegiatan itu, karena MTQ adalah acara umat Islam yang religius. Sedangkan PPKI adalah kegiatan yang biasa diisi dengan pertunjukan musik, pemutaran film dan lainnya.
Meski terasa bertentangan, namun Soerya meyakinkan, kedua acara bisa saling bersinergi dan tidak saling mengganggu dengan adanya zonasi lokasi acara.
"Perlu kami tegaskan lagi, pelaksanaan PPKI tidak akan mengganggu pelaksanaan MTQ. Kami telah melakukan zonanisasi wilayah dan tidak saling mengganggu," ujarnya di Batam, Kamis (13/2).
Selain zonasi, Pemprov Kepri juga mengusulkan agar PPKI diisi produk-produk kreatif bernuansa Islam, seperti pertunjukkan musik dan ekonomi kreatif bercorak Islam sehingga akan bersinergi dengan MTQ.
"Kami optimistis, pelaksanaan MTQ dan PPKI dapat sejalan seperti harmoni dalam keberagaman," kata dia.
Wakil Wali Kota Batam Rudi mengatakan, hampir seluruh bangunan fisik untuk pelaksanaan MTQ di Dataran Engku Putri sudah selesai dibangun. "Bangunan fisik sudah selesai di 2013, Arena, tiga pintu gerbang, enam menara dan jalan utama sudah selesai," kata dia.
Pelebaran jalan di sekitar Dataran Engku Putri juga sudah selesai, dan sudah dinikmati masyarakat. Pemkot masih akan membangun alur jalan yang menghubungkan Kantor Wali Kota ke Kawasan Wisata Ocarina.
"Nanti dari Pemkot langsung ke Ocarina, kami ubah menjadi sistem bundaran, sehingga seluruh arah bisa berputar di sana," ujar Rudi.