Kamis 13 Feb 2014 18:31 WIB

Bagaimana Menghapus Dosa-dosa Kecil? (2-habis)

Rep: Hannan Putra/ Red: Chairul Akhmad
Istighfar (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Istighfar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Nabi Ibrahim AS juga pernah memohon ampun, seperti yang diabadikan Alquran, “Rabbanaghfirli wa liwalidayya wa lil mu’minina yauma yaqumul hisab (Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab [hari kiamat])” (QS Ibrahim: 41).

Rasulullah SAW juga telah mengajarkan beberapa macam istighfar dan doa-doa untuk meminta ampun kepada Allah SWT, antara lain, “Barang siapa mengucapkan astaghfirullah al- azim, la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atubu ilaih (aku memohon ampun kepada Allah yang tidak ada Tuhan melainkan Dia, Yang Mahahidup lagi berdiri sendiri dan saya bertobat kepada-Nya), akan diampuni dosanya sekalipun dia lari dari peperangan.” (HR Abu Dawud, Tirmizi, dan Hakim).

Sehubungan dengan itu, Rasulullah SAW pernah pula ditanyai oleh salah seorang sahabat, "Bagaimana beristighfar?” Beliau menjawab, ”Ucapkan astaghfirullah, astaghfirullah.” (HR Muslim).

Rasulullah SAW juga mengajarkan sebuah doa yang disebutnya sebagai sayyid al-istighfar (penghulu istigfar). Yaitu, “Allahumma Anta rabbi la Ilaha illa Anta, khalaqtani wa ana abduka wa ana ala ahdika wa wa’dika mastata’tu, a’uzubika min syarri ma sana’tu, abu’u laka bini'matika ‘alayya wa abu’u bizanbi faghfirli. Fainnahu la yaghfiruz zunuba illa Anta.”

(Ya Allah, Engkaulah Tuhanku, tidak ada Tuhan melainkan Engkau, Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu, aku [hanya] berada di atas jaminan dan janji-Mu, aku hanya sanggup memohon perlindungan-Mu dari kejahatan apa yang telah kuperbuat, aku mengakui [betapa banyak] nikmat-Mu atasku, aku mengakui [betapa besar] dosaku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa melainkan Engkau.”

Selanjutnya, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa membaca doa ini pada waktu siang dengan penuh keyakinan, lalu ia meninggal sebelum sore, maka ia termasuk penghuni surga. Dan barangsiapa membacanya pada waktu malam dengan penuh keyakinan, lalu ia meninggal sebelum pagi, maka ia termasuk penghuni surga.” (HR Bukhari).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement