REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Keributan antarsuporter terjadi usai laga Persita Tangerang menghadapi Arema Cronus berlangsung di Stadion Singaperbangsa Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kamis (13/2).
Dilaporkan bahwa keributan bentrok terjadi di tiga titik, yakni di belakang tribun utara Stadion Singaperbangsa Karawang, di jalan raya Ahmad Yani Karawang depan kantor pemerintah daerah, dan jalan raya Ahmad Yani depan Gedung Olahraga (GOR) Panatayudha. Peristiwa itu diduga terjadi akibat adanya saling ejek antarsuporter saat menyaksikan laga Persita menjamu Arema Cronus.
Dalam pertandingan tersebut, suporter Persita Tangerang didukung anak-anak suporter Persib. Sedangkan suporter Arema didukung pula anak-anak "The Jak" (pendukung Persija).
Keributan awalnya terjadi di belakang tribun utara Stadion Singaperbangsa Karawang. Kemudian berlanjut di jalan raya Ahmad Yani depan kantor pemda Karawang, serta menyambung di depan GOR Panatayudha.
Dua suporter yang terlibat keributan itu saling menyerang, menggunakan batu, bambu panjang dan baku hantam. Bahkan ada pula dari dua suporter yang menggunakan senjata tajam.
Petugas kepolisian yang berseragam dan tidak berseragam, dibantu jajaran Brimob Polda Jabar turun menghentikan keributan antarsuporter itu. Petugas juga beberapa kali membuang tembakan peringatan untuk membubar massa.
Akibat peristiwa keributan antarsuporter itu, satu unit mobil yang terparkir di jalan raya Ahmad Yani Karawang rusak akibat terkena lemparan batu. Sementara itu, dalam pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia 2014/2015 , tim tuan rumah Persita Tangerang dipermalukan tamunya, Arema Cronus dengan skor 0-1. Keunggulan tim tamu tercipta melalui tendangan keras pemain depan Arema bernomor punggung 10, Cristian Gonzales pada babak pertama menit ke-36.