REPUBLIKA.CO.ID, BANGUI -- Uskup Agung Republik Afrika Tengah, Kamis mengutuk pembantaian terhadap warga sipil Muslim yang dilakukan oleh kelompok-kelompok milisi Kristen di negaranya. Dia mengatakan bahwa kekerasan itu tidak koheren dengan iman mereka.
"Anda tidak bisa mengatakan Anda adalah orang Kristen dan membunuh, membakar, dan menghancurkan saudara-saudaramu," kata Uskup Agung Bangui, Dieudonne Nzapalainga, kepada Radio Vatikan dikutip dari Ahram Online.
Dia mengatakan para anggota milisi anti-Balaka "tidak boleh meyakini bahwa mereka sedang koheren dengan iman mereka " dan mendefinisikan serangan mereka sebagai "perebutan kekuasaan".
"Para imam, pastor dan saya sendiri, kami berbicara dengan bahasa yang sama.. Kami meminta mereka yang menggunakan, yang memanipulasi orang-orang muda, bertanggung jawab pada tingkat nasional dan tingkat internasional," kata pemuka Katolik itu.