REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIn – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Banjarmasin, Kalimantan Selatan menggelar seminar yang berkaitan Pemilu 2014 pada peringatan milad ke-67 organisasi kemahasiswaan Islam tertua di Indonesia itu.

Seminar tersebut bertajuk ‘Menyambut Pemilu Cerdas dan Berkualitas Menyongsog Perubahan Indonesia Baru Tanpa Golput’.

"HMI berkeinginan agar pesta demokrasi lima tahunan di Indonesia yang pencoblosannya dijadwalkan 9 April mendatang, betul-betul sukses. Tidak terkecuali di Kalimantan Selatan," ujar Ketua Panitia Pelaksana Milad, Syaifullah, Kamis (13/2).

"Sukses yang kita maksudkan, bukan terselenggaranya Pemilu tersebut, tapi hasilnya yang berkualitas dengan partisipasi masyarakat pemilih sebanyak-banyaknya tanpa golput," lanjutnya.

Sebab, menurut dia, jika masih banyak warga yang golput, maka kualitas hasil Pemilu itu diragukan atau bisa dikategorikan kurang berkualitas. Apalagi jika angka golput mendekati 50 persen atau lebih dari 50 persen dari jumlah pemilih.

Seminar yang diselenggarakan HMI Komisariat Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) dan Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Syekh Mohammad Arsyad Al-Banjary itu mengundang empat narasumber.

Mereka adalah Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalsel Samhuddin Muharram, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tingkat provinsi Mahyuni, pakar hukum tata negara Fakultas Hukum Unlam Banjarmasin Rifqinizami Karsayud, pakar pendidikan politik dari IAIN Antasari Banjarmasin Ani Cahyadi,.

Ikuti Whatsapp Channel Republika