REPUBLIKA.CO.ID, LILONGWE -- Masa depan generasi muda Muslim Malawi terancam apabila umat Islam tidak mengambil gerak cepat. Ketiadaan akses pendidikan yang memadai menambah runyam situasi.
Ulama Malawi, Imran Shareef mengatakan selama bertahun-tahun banyak sekolah agama Kristen berdiri di seluruh negeri. Di saat bersamaan, umat Islam kekurangan sekolah. Dampaknya, banyak Muslim mengalami tekanan yang tidak semestinya.
"Mereka tentu akan bersekolah di sana. Persoalannya, mereka tidak bisa masuk sekolah tersebut apabila tidak meninggalkan Islam. Ini menjadi sulit karena mereka tidak punya pillihan," ucap dia seperti dilansir onislam.net, Jumat (14/2).
Shareef mengungkap situasi yang dihadapi umat Islam ini sudah terjadi puluhan tahun setelah Malawi merdeka dari penjajah Inggris. Saat itu, umat Islam alami tekanan dalam berbagai sisi, yang fatal adalah ekonomi dan pendidikan.
"Anda tahu, menjadi Muslim itu sudah menjadi awalan bagi seseorang untuk menderita secara ekonomi. Tak heran, banyak yang meninggalkan Islam karena banyak yang putus asa menghadapi ejekan dan hinaan. Belum lagi, perlakukan yang tidak manusiawi," ucap dia.
Itu sebabnya, lanjut Shareef, banyak dari warga Malawi tidak mau memeluk Islam. Ini alasan yang sulit untuk dihindari umat Islam.
Saat ini, Islam adalah agama terbesar kedua di Malawi. Populasinya mencapai 12 persen dari 14 juta penduduk negara itu. Versi Asosiasi Muslim Malawi (MAM) menyebut, populasi Muslim mencapai 36 persen.
Soal masalah ini, umat Islam Malawi sebenarnya tidak tinggal diam. Melalui ormas Islam, banyak bantuan diberikan, utamanya terkait pendidikan. Efeknya luar biasa, Muslim Malawi dengan mudah dapat mengakses pendidikan tanpa hambatan apapun.
"Kami berhasil melahirkan ulama yang sangat berperan dalam mempercepat pertumbuhan Islam di Malawi, berkontribusi untuk pembangunan sosial-ekonomi," ucapnya.
Muhammad Osman, Manager National Islam Zakat Fund (IZF) mengaku bantuan beasiswa untuk anak-anak Muslim Malawi merupakan prioritas. "Kami berhasil menaikan kualitas pendidikan Muslim Malawi. Alhamdulillah, kita tidak lagi perlu malu dengan iman islam. Islam mulai menjadi kebanggaan.