Jumat 14 Feb 2014 18:21 WIB

Penumpang: Tingkatkan Pelayanan Maskapai

Rep: Meiliani Fauziah / Red: Julkifli Marbun
Suasana loket penerbangan Merpati yang tutup di terminal 2F, Bandara internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (6/2).  (Antara/Lucky.R)
Suasana loket penerbangan Merpati yang tutup di terminal 2F, Bandara internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (6/2). (Antara/Lucky.R)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesawat menjadi andalan Syawaluddin Ade Syahfitrah ketika akan menyalurkan hobinya naik gunung. Rencana pemerintah untuk mengenakan biaya tambahan pun disambut baik, selama diiringi dengan peningkatan pelayanan.

"Masih banyak yang delay, itu mengganggu sekali mengingat harga tiketnya yang tinggi dan masih akan dinaikkan lagi,' katanya, Kamis (13/2).

Ia menyadari kalau pesawat pada dasarnya merupakan transportasi premium. Konsumen bisa membandingkan dengan mudah kelebihan dan kekurangan jenis transportasi ini dibandingkan yang lain. Pesawat masih unggul dari segi efisiensi waktu.

Pegawai BUMN, Malta Andrean berpendapat kurang adil apabila konsumen ikut menanggung kenaikan harga avtur. Menurut dia, kenaikan harga avtur tidak bisa direspons sama dengan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk transportasi darat."Menurut saya, tiket pesawat gak seharusnya mengikuti harga BBM. Avtur itu bukannya sudah distok dari awal tahun ya? " katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement