Jumat 14 Feb 2014 18:24 WIB

Chappy Hakim: Kenaikan Tarif Pesawat Adalah Masalah Nomor Sekian

Rep: Nora Azizah/ Red: Julkifli Marbun
Avtur pasokan dari Pertamina
Foto: Antara
Avtur pasokan dari Pertamina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebijakan pemerintah menaikkan tarif pesawat dinilai tidak menyelesaikan masalah pokok angkutan penerbangan. "Banyak masalah lain dalam penerbangan yang seharusnya lebih diperhatikan," kata Pengamat Penerbangan Chappy Hakim, Kamis (13/2). Pemerintah memiliki ragam masalah darurat yang seharusnya diselesaikan terlebih dahulu.

Chappy mengatakan, persoalan bandara Soekarno Hatta yang sudah melebihi kapasitas seharusnya yang menjadi sorotan. Belum lagi kasus maskapai merpati yang bangkrut juga belum terselesaikan. Padahal merpati merupakan perusahaan milik negara yang menjadi tulang punggung konsumen di daerah terpencil.

Kenaikan tarif pesawat dinilai tidak sebanding dengan pelayanan. Masih sering terjadi delay dalam setiap maskapai. Tentunya hal ini sangat merugikan konsumen. Menyediakan angkutan udara yang mengedepankan kepentingan konsumen merupakan kewajiban pemerintah. Kenaikan tarif yang dilakukan saat ini seperti hanya melihat keuntungan semata.

Chappy mengungkapkan, pemerintah dan jajarannya harusnya bisa duduk bersama mempelajari masalah penerbangan yang paling darurat. "Selesaikan dulu permasalahan yang sudah ada dan lebih urgent secara komprehensif," katanya. Sebab masih banyak permasalahan angkutan udara yang lebih penting dibenahi daripada mengurus tarif.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement