Jumat 14 Feb 2014 22:47 WIB

TNI AU Gunakan Radar Prancis untuk Awasi Perbatasan

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Mansyur Faqih
 Sejumlah prajurit Korpaskhas TNI Angkatan Udara melakukan pengecekan sebelum melakukan penerjunan saat acara peringatan HUT TNI AU ke-67 di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Selasa (9/4).  (Republika/Edwin Dwi Putranto)
Sejumlah prajurit Korpaskhas TNI Angkatan Udara melakukan pengecekan sebelum melakukan penerjunan saat acara peringatan HUT TNI AU ke-67 di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Selasa (9/4). (Republika/Edwin Dwi Putranto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- TNI Angkatan Udara (AU) memaksimalkan pengamanan perbatasan dengan menggunakan radar. Saat ini TNI AU menggunakan radar Master-T untuk memantau situasi perbatasan di Biak, Merauke, dan Timika. 

"Ini radar baru dan modern. Radar Type Master-T buatan Prancis," jelas Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto, saat dihubungi, Jumat (14/2). 

Gelar Radar Master-T difokuskan di wilayah timur untuk menjangkau wilayah udara dan perairan yang cukup luas. Wilayah ini dicurigai menjadi celah bagi negara asing untuk menyusup.

Hasil pantauan radar nantinya akan menjadi bahan bagi Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas). Tidak kurang dari 20 Satuan Radar yang terbagi ke dalam empat Komando Sektor (Kosek).