REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL-- Rencananya Korea Selatan dan Korea Utara sepakat menggelar reuni keluarga pada pekan depan. Hal ini seperti yang telah dijadwalkan dalam pertemuan tingkat tinggi perwakilan pejabat kedua Korea.
"Sempat ada perbedaan pandangan, namun akhirnya kami sepakat untuk menggelar reuni keluarga sesuai rencana," kata Kepala Badan Keamanan sekaligus ketua Delegasi Korea Selatan Kim Kyou-hyun kepada //Korea Times//, Jumat (14/2).
Berdasarkan kesepakatan, reuni kelurga akan digelar 17 Februari hingga 22 Februari di resort di Gunung Geumgang di pantai timur Korea Utara. Pertemuan ini, kata Kim, menjadi langkah maju kedua Korea.
Kim berharap hubungan baik ini tetap berlangsung melalui dialog-dialog. Ia mengatakan pertemuan tingkat tinggi lainnya dapat digelar untuk membicarakan kerjasama yang saling menguntungkan.
Para pengamat menilai kesepakatan di saat-saat terakhir guna mewujudkan rencana keduanya bisa jadi momentum rekonsiliasi kedua Korea setelah bertahun-tahun bersitegang. Hubungan Korea Utara dan Selatan sempat mengalami stagnansi selama dua tahun transisi rezim Kim Jong-un.
Kim melancarkan provokasi militer termasuk ujicoba nuklir ke tiga pada Februari 2013 dan misil jarak jauh. Eksekusi paman Kim Jong-un, Jang Song-thaek, Desember lalu juga semakin memanasi keadaan Semenanjung Korea yang ditanggapi dengan penguatan militer Seoun melalui latihan militer bersama Washington.
