REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Sebanyak 50 orang anggota Kelompok Cipayung Bengkulu, Sabtu, menggalang dana dari masyarakat kota setempat untuk korban bencana gunung meletus di Sinabung, Sumatra Utara dan Kelud, Jawa Timur.
"Penggalangan dana dipusatkan di kawasan Simpang Lima Kota Bengkulu," kata koordinator aksi Chandra Lumbangaol, Sabtu.
Ia mengatakan penggalangan dana tersebut untuk membantu masyarakat yang menjadi korban bencana gunung meletus.
Penggalangan dana dari pengguna kendaraan yang melintas di bundaran Simpang Lima Kota Bengkulu berlangsung sejak pukul 10.00 WIB.
Anggota Kelompok Cipayung yang terdiri dari anggota Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GMNI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Perkumpulan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) dan Perhimpunan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
"Dana yang terkumpul akan kami bagi untuk korban bencana Sinabung dan Kelud," katanya menambahkan.
Chandra mengatakan awalnya aksi tersebut dikhususkan bagi korban erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatra Utara yang sudah mengalami erupsi selama lebih lima bulan.
Awan panas Gunung Sinabung bahkan menelan korban jiwa dan tujuh orang di antaranya adalah relawan GMKI yang menjadi anggota Kelompok Cipayung.
"Kemudian Gunung Kelud di Kediri Jawa Timur juga meletus dan berdampak hingga ke beberapa kota besar, aksi ini juga untuk korban Gunung Kelud," katanya.
Erupsi Gunung Kelud mulai terjadi pada Kamis (13/2) malam dan mengakibatkan ribuan warga mengungsi.