Sabtu 15 Feb 2014 13:44 WIB

Ribuan Personel TNI/Polri Bersihkan Abu Erupsi Kelud

 Petugas membantu warga korban erupsi Gunung Kelud turun dari truk ketika mengungsi di Balai Desa Tawang, Kecamatan Wates, Kediri, Jawa Timur, Jumat (14/2).
Foto: Antara/Rudi Mulya
Petugas membantu warga korban erupsi Gunung Kelud turun dari truk ketika mengungsi di Balai Desa Tawang, Kecamatan Wates, Kediri, Jawa Timur, Jumat (14/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 2500 personel gabungan TNI dan Polri diterjunkan untuk membantu membersihkan abu dan pasir erupsi Gunung Kelud yang masih menutupi jalan dan rumah di Kediri, Jawa Timur.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu, mengatakan Kepala BNPB Syamsul Maarif telah meminta personil TNI dan Polri untuk membantu membersihkan jalan dan rumah dari abu dan pasir vulkanik dengan menggunakan alat-alat berat.

Ia mengatakan abu dan pasir vulkanik dari erupsi Gunung Kelud masih cukup tebal menutupi jalan dan membuat jarak pandang berkurang hanya sekitar satu kilometer (km) saat abu berterbangan akibat lalu-lalang kendaraan.

Aparat gabungan juga melakukan pembersihan jalan dan rumah dari abu dan pasir di sekitar wilayah Kediri, Jawa Timur. Kegiatan membersihkan jalan dan atap-atap rumah dari abu vulkanik ini juga dilakukan secara swadaya oleh masyarakat.

Masyarakat, lanjutnya, tetap dihimbau untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah karena abu vulkanik ini sangat membahayakan kesehatan.

"Kebutuhan mendesak saat ini yakni masker, alat-alat untuk membersihkan abu pasir di jalan, dan mobil tangki air," ujar Sutopo.

Berdasarkan peringatan dari Volcanic Ash Advisory Centre (VAAC) yang berpusat di Washington, Amerika Serikat (AS), untuk Region Indonesia (BMKG) pada Sabtu (15/2), pukul 10.00 WIB, sebaran abu vulkanik di udara sebagian besar telah meninggalkan Jawa dan Sumatera.

Sebaran abu vulkani dari letusan Gunung Kelud mengarah ke Samudera Indonesia sebelah barat Sumatera. VAAC, ia mengatakan telah mengeluarkan rekomendasi agar pesawat tidak melintas di area tersebut.

Sutopo mengatakan aktivitas penerbangan masih menunggu hasil evaluasi otoritas masing-masing wilayah. Saat ini pembersihan dari abu vulkani masih dilakukan di semua bandara.

Sebanyak tujuh bandar udara di Pulau Jawa ditutup sementara pascaerupsi Gunung Kelud yang terjadi pada Jumat (13/2). Ketujuh bandara yang ditutup adalah Bandara Adisutjipto di Yogyakarta, Bandara Juanda di Surabaya, Bandara Abdul Rahman Saleh di Malang, Bandara Ahmad Yani di Semarang, Bandara Tunggul Wulung di Cilacap, dan Bandara Husein Sastranegara di Bandung.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement