Sabtu 15 Feb 2014 14:01 WIB

Penerbangan Domestik Denpasar-Jawa Masih Dibatalkan

Bandara Ngurah Rai Bali
Foto: AP/Nyoman Budhiana
Bandara Ngurah Rai Bali

REPUBLIKA.CO.ID, Jadwal sejumlah penerbangan domestik dari Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, menuju beberapa kota di Pulau Jawa masih dibatalkan sebagai dampak letusan Gunung Kelud, di Jawa Timur.

Gunung Kelud meletus pada Kamis lalu (13/2), mengeluarkan sekita 80 juta meter kubik bebatuan dan abu. Sebaran abunya hingga radius 500 kilometer dan ketinggian 17 kilometer yang cenderung ke arah barat dan barat laut, sehingga membahayakan penerbangan.

Paling tidak 140 penerbangan menuju Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta batal dilaksanakan menyusul sebaran debu vulkanis letusan Gunung Kelud ini.

"Bandara di Surabaya dan Yogyakarta hingga saat masih ditutup sementara," kata Pendamping Manajer Umum PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, I Gusti Ngurah Ardita, di Kuta, Kabupaten Badung, Sabtu.

Jadwal penerbangan domestik yang terpaksa dibatalkan itu di antaranya Lion Air nomor penerbangan JT-905 tujuan Bandung, Wings Air (IW-1840/Malang), dan Wings Air (IW-1823/Malang).

Selain itu Garuda Indonesia (GA-253/Yogyakarta), Wings Air (IW-1815/Surabaya), dan Lion Air (JT-961/Bandung) juga tidak dilayani.

Jadwal penerbangan domestik tersebut seharusnya tinggal landas dari Pulau Dewata mulai pukul 13.00 WITA hingga 15.30 WITA.    

Sedangkan satu penerbangan milik maskapai Indonesia Air Asia (QZ-7913/Bandung) yang seharusnya berangkat pukul 08.55 WITA terpaksa dijadwal ulang."Kami masih terus mengonfirmasi bandara terkait, termasuk memantau notice to airmen," ucap Ardita.

Sementara itu untuk Bandar Udara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, telah dibuka setelah sempat ditutup sementara akibat jarak pandang yang sangat terbatas dan landasan pacu yang tertutup abu vulkanik.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement