REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Sedikitnya 35 petugas Search and Rescue (SAR) Denpasar dikerahkan untuk menyisir perairan Nusa Lembongan, Kabupaten Klungkung, Bali untuk mencari tujuh wisatawan Jepang yang dilaporkan hilang saat menyelam pada Jumat (14/2).
"Tim SAR saat ini tengah memulai pencarian baik melalui laut maupun udara," kata staf SAR Denpasar, Amtarama, saat dihubungi di Denpasar, Sabtu.
Puluhan petugas tersebut dibagi menjadi beberapa tim di antaranya 17 tim yang dikerahkan menggunakan kapal sea rider dan 18 orang personel yang dikerahkan di kapal boat.
Satu helikopter jenis BO 105 juga telah berputar-putar di sekitar perairan Nusa Lembongan-Nusa Penida untuk melihat dari udara.
Data dari SAR Denpasar menyebutkan tujuh wisatawan termasuk seorang pemandu wisata yang juga warga negara Jepang tersebut di antaranya Niata (59), Yamamoto (33), Tomita Nahomi (28), Muri Sono Aya (27), Yosidome Atsumi (29), Takahasioko (35), dan pemandu wisata Hurukawa Sahori (37).
Seluruh wisatawan tersebut berjenis kelamin perempuan. Mereka menyewa kapal khusus menuju utara perairan Nusa Lembongan untuk melakukan wisata bawah laut sekitar pukul 13.30 Wita pada Jumat (14/2).
Namun, hingga sore ketujuh orang tersebut tidak menampakkan diri ke permukaan sesuai jadwal seharusnya yakni sekitar pukul 14.00 Wita. Ketujuh wisatawan itu diduga terseret arus bawah laut saat ketujuhnya melakukan penyelaman.
Operator kapal tersebut kemudian berupaya menyisir permukaan sekitar lokasi hingga akhirnya melaporkan hilangnya wisatawan tersebut kepada SAR Denpasar sekitar pukul 19.00 Wita.