REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Posko Induk Penanggulangan Bencana Pemerintah Provinsi Jawa Timur mencatat ada peningkatan jumlah pengungsi di hampir semua titik posko di daerah bencana Gunung Kelud (1731 mdpl). Peningkatannya dari 50.875 jiwa menjadi 54.047 jiwa.
"Ada peningkatan jumlah pengungsi di hampir semua posko karena imbauan petugas agar tidak kembali ke rumah," ujar Kepala Posko Induk Penanggulangan Bencana Pemprov Jatim, Akhmad Sukardi, kepada wartawan di Surabaya, Sabtu.
Sebagian rinciannya, untuk posko di Blitar dari 2.070 jiwa menjadi 8.193 jiwa. Posko di Kota Batu dari 6.994 jiwa menjadi 9.142 jiwa dan di Jombang dari 602 jiwa menjadi 667 jiwa, serta sejumlah posko di daerah lainnya.
Jumlah tersebut terdata hingga Sabtu (15/2) siang. Sebelumnya, pada Sabtu pagi, jumlah pengungsi sempat mengalami penurunan karena banyak yang kembali, khususnya kaum laki-laki, yakni 45 771 jiwa.
"Kami tidak akan pernah berhenti mengimbau sampai petugas berwenang benar-benar memberikan izin. Sampai saat ini, kondisi belum aman dan tidak boleh ada siapapun di bawah radius yang ditentukan," ucapnya.