REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Palang Merah Indonesia (PMI) terus menjalankan operasi tanggap darurat bencana (TDB) Gunung Kelud (1731 mdpl) dengan membantu TNI, Polri, dan instansi setempat untuk bersiaga menghadapi ancaman banjir lahar dingin.
Sekretaris PMI Kabupaten Kediri, Triatmono, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu, mengatakan PMI mendapat kabar dari petugas vulkanologi setempat tentang kemungkinan turunnya lahar dingin melalui tiga wilayah di Kecamatan Kepung, yaitu Desa Kebon Rejo, Kampung Baru, dan Besowo.
Untuk itu, ia mengatakan 15 relawan PMI sudah turun bersama-sama TNI dan polisi untuk mengimbau warga agar segera turun dari tiga desa di Kecamatan Kepung yang berada dalam radius 15 kilometer (km) dari kawah Gunung Kelud.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat, banjir lahar dingin kemungkinan akan terjadi di wilayah Kebon Rejo, Kampung Baru, Kampung Besowo, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri.
Lahar dingin biasanya terjadi jika terjadi hujan deras di sekitar puncak Gunung Kelud. Air hujan akan mendorong material vulkanis yang berada di sekitar puncak Kelud ke daerah yang lebih rendah di sekitarnya melalui lembah atau sungai.
Hingga pukul 12.30 WIB, ia mengatakan belum ada tanda-tanda lahar dingin akan turun. Namun, relawan PMI akan tetap siaga dan mengimbau warga agar tetap waspada.