REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, Sabtu (15/2), menyambut baik pembentukan pemerintah baru di Lebanon dan menyerukan pemilihan presiden di negara Timur Tengah.
"Sekretaris Jenderal dengan hangat menyambut baik pengumum hari ini mengenai pembentukan pemerintah baru di Lebanon, dan mengucapkan selamat kepada Perdana Menteri Tammam Salam mengenai langkah penting ini," demikian isi pernyataan yang dikeluarkan di Markas PBB, New York, oleh juru bicara ban.
"Sekretaris Jenderal mendorong para pemimpin politik di Lebanon agar membangun keterlibatan yang konstruktir yang menghasilkan pembentukan pemerintah baru guna menjamin pemilihan presiden mendatang di negeri itu bisa diselenggarakan dalam kerangka waktu yang ditetapkan oleh peraturan," kata pernyataan itu.
Pada Sabtu pagi, pemerintah baru yang dipimpin oleh Perdana Menteri baru Tammam Salam dibentuk di Lebanon, setelah 10 bulan kebuntuan. Pengumuman pembentukan pemerintah baru tersebut adalah hasil dari kompromi yang dicapai oleh kubu 8 Maret, yang pro-Suriah, dan kamp oposisi 14 Maret, dan berisi perubah total pada portofolio.